Warning: Undefined variable $reporternya in /var/www/saksenengku/wp-content/themes/Newspaper/functions.php on line 230
27.1 C
Jakarta
Minggu, 13 Oktober 2024

Apple Dapatkan Paten Teknologi Face ID Under Display Maju Selangkah lagi

Face ID Apple adalah salah satu sistem deteksi wajah paling akurat di dunia. Saking kuatnya, namun hal tersebut justru membuat Apple pusing sendiri mengembangkan teknologi selanjutnya yang lebih inovatif dan mengikuti zaman.

Mengapa demikian? Hal ini karena selama bertahun-tahun Apple masih menerapkan desain takik atau poni yang gitu-gitu saja di lini smartphone bikinan mereka. Baru pada 2022 lalu, Apple mulai menanggalkan desain poni dan masuk ke layar penuh walau hanya di varian iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max.

Dua model tersebut menerapkan desain berbentuk pil yang disebut sebagai Dynamic Island untuk area modul kamera selfie dan beberapa sensor termasuk sensor Face ID tadi. Jadi, untuk menggunakan fitur ini, Apple harus menskalakan tampilan layar penuh ponselnya. Jika bisa menciptakan teknologi Face ID di bawah layar, hal ini akan semakin bagus buat Apple.

Baca Juga:  5 Kesalahan yang Banyak Dilakukan Pengguna MacBook

Menurut daftar terbaru yang dirilis oleh United States Trademark and Patent Office (USPTO), Apple telah memperoleh paten teknis untuk Face ID di bawah layar. Artinya, model iPhone masa depan mungkin menyematkan kamera depan di balik layar.

Paten Apple menyebutkan bahwa berbagai sensor bisa disematkan di bawah layar. Mereka termasuk sensor untuk Touch ID, mengukur gerakan non-kontak 3D, sensor tekanan, sensor untuk mendeteksi posisi, orientasi, dan gerakan, sensor kesehatan, dan banyak lagi.

Di antara sensor di bawah layar, bisa juga terdapat berbagai sensor optik seperti sensor pencampuran sendiri dan sensor pendeteksi cahaya dan jangkauan (lidar), sensor kelembaban, sensor pelacakan pandangan, dan sensor lainnya.

Dilansir via PatentlyApple, lokasi Dynamic Island juga diubah dalam paten. Ini menggunakan serangkaian jendela transparan kecil. Ukuran dan posisinya yang terlihat dapat dipindahkan di sekitar layar, mengaktifkan dan menonaktifkan piksel yang berbeda.

Baca Juga:  5 produk Apple yang dulunya hebat, mati suri pada 2022

Apple mengatakan bahwa layar yang umum digunakan di perangkatnya memiliki 13 lapisan. Mereka mengurangi transmisi cahaya melalui area ini hingga 80 persen. Artinya, Apple harus mengurangi jumlah lapisan yang berisi area sensor di masa mendatang.

Jika paten ini diterapkan dalam waktu dekat, hal ini akan membuat Apple bisa maju selangkah. Pasalnya, sejauh ini sudah ada beberapa ponsel Android yang menggunakan kamera di bawah layar.

Buat Anda yang mungkin bertanya-tanya mengapa Apple masih tidak menggunakan teknologi seperti itu, jawabannya mungkin sudah jelas. Hal ini karena Apple sendiri kesulitan untuk menyembunyikan sensor kamera di bawah layar dan hal lain lagi untuk meletakkan banyak sensor.

Face ID Apple adalah salah satu sistem deteksi wajah paling akurat di dunia. Saking kuatnya, namun hal tersebut justru membuat Apple pusing sendiri mengembangkan teknologi selanjutnya yang lebih inovatif dan mengikuti zaman.

Mengapa demikian? Hal ini karena selama bertahun-tahun Apple masih menerapkan desain takik atau poni yang gitu-gitu saja di lini smartphone bikinan mereka. Baru pada 2022 lalu, Apple mulai menanggalkan desain poni dan masuk ke layar penuh walau hanya di varian iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max.

Dua model tersebut menerapkan desain berbentuk pil yang disebut sebagai Dynamic Island untuk area modul kamera selfie dan beberapa sensor termasuk sensor Face ID tadi. Jadi, untuk menggunakan fitur ini, Apple harus menskalakan tampilan layar penuh ponselnya. Jika bisa menciptakan teknologi Face ID di bawah layar, hal ini akan semakin bagus buat Apple.

Baca Juga:  Cara menemukan dan menghapus item startup dan login di Mac Anda

Menurut daftar terbaru yang dirilis oleh United States Trademark and Patent Office (USPTO), Apple telah memperoleh paten teknis untuk Face ID di bawah layar. Artinya, model iPhone masa depan mungkin menyematkan kamera depan di balik layar.

Paten Apple menyebutkan bahwa berbagai sensor bisa disematkan di bawah layar. Mereka termasuk sensor untuk Touch ID, mengukur gerakan non-kontak 3D, sensor tekanan, sensor untuk mendeteksi posisi, orientasi, dan gerakan, sensor kesehatan, dan banyak lagi.

Di antara sensor di bawah layar, bisa juga terdapat berbagai sensor optik seperti sensor pencampuran sendiri dan sensor pendeteksi cahaya dan jangkauan (lidar), sensor kelembaban, sensor pelacakan pandangan, dan sensor lainnya.

Dilansir via PatentlyApple, lokasi Dynamic Island juga diubah dalam paten. Ini menggunakan serangkaian jendela transparan kecil. Ukuran dan posisinya yang terlihat dapat dipindahkan di sekitar layar, mengaktifkan dan menonaktifkan piksel yang berbeda.

Baca Juga:  5 produk Apple yang dulunya hebat, mati suri pada 2022

Apple mengatakan bahwa layar yang umum digunakan di perangkatnya memiliki 13 lapisan. Mereka mengurangi transmisi cahaya melalui area ini hingga 80 persen. Artinya, Apple harus mengurangi jumlah lapisan yang berisi area sensor di masa mendatang.

Jika paten ini diterapkan dalam waktu dekat, hal ini akan membuat Apple bisa maju selangkah. Pasalnya, sejauh ini sudah ada beberapa ponsel Android yang menggunakan kamera di bawah layar.

Buat Anda yang mungkin bertanya-tanya mengapa Apple masih tidak menggunakan teknologi seperti itu, jawabannya mungkin sudah jelas. Hal ini karena Apple sendiri kesulitan untuk menyembunyikan sensor kamera di bawah layar dan hal lain lagi untuk meletakkan banyak sensor.

Untuk mendapatkan Berita & Review menarik Saksenengku Network
Google News

Artikel Terkait

Populer

Artikel Terbaru